Istri saya bernama Umu Arafah, maka setiap momentum Hari Arofah selalu special buat kami sekeluarga. Bukan hanya pada bulan Februari dia dilahirkan, atau pada Hari Kartini di bulan April dan pada 22 Desember di Hari Ibu saja. Namun pada hari ini semua anggota keluarga menjalankan ibadah Puasa Arofah bukan karena untuk menghormati dan mencintainya. Artinya puasa Arofah kami tidak berhubungan dengan nama Umu Arofah tentunya, hanya sebuah kebetulan namanya sama, itulah specialnya. Diantara puasa yang dapat menghapus dosa adalah puasa hari Arafah, karena dia dilakukan pada suatu hari yang amat agung. Dengan keagungan hari tersebut, maka puasa di hari Arafah ini juga penuh dengan keagungan.
Puasa hari Arafah ini dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah, seiring dengan berkumpulnya seluruh jamaah haji atau wuquf di Padang Arafah. Puasa Arafah ini disunnahkan bagi umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sedangkan bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji, tidak dianjurkan berpuasa, karena pada saat melaksanakan wuquf ini mereka sangat memerlukan stamina tubuh yang prima agar tetap stabil sehingga dapat memperbanyak ibadah, dzikir, dan doa secara optimal. Kalau kita ada kesempatan melakukan ibada haji, merinding rasanya ketika berada di Padang Arafah, menyaksikan lautan jamaah haji yang berkumpul di tempat suci itu. Satu rukun haji yang paling penting yaitu wuquf di padang Arafah. kami sekeluarga merindukan itu...
Wuquf di Padang Arafah merupakan rukun dan puncak manasik (ibadah) haji. Jika seorang jamaah tidak datang melakukan rukun haji tersebut pada waktu yang sudah ditentukan, maka hajinya tidak sah dan harus mengulangi haji tahun mendatang. Dengan wukuf inilah sebagai gambaran bagi kita untuk menyatukan langkah bagi kaum muslimin sedunia. Dan dengan wukuf ini pula kita teringat bahwa suatu ketika yang hanya bagi Allah rahasia itu ditanganNya, yaitu datangnya hari akhir ketika seluruh umat manusia sejak Adam hingga kiamat dikumpulkan yang tanpa perlindungan kecuali perlindungan dari sang Pencipta saja. Ibu lupa bayinya, suami melupakan istrinya, sahabat melupakan karibnya, hanya memikirkan nasibnya sendiri saja. Disinilah saya memberikan taushiah pada istri dan anak-anak, agar menjadikan Allah Ta'ala sebagai satu-satunya sandaran kehidupan.
Ada beberapa hadist yang menjelaskan tentang keutamaan puasa hari Arafah ini, di antaranya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam menyebutkan, hari itu adalah hari pengampunan dosa; pada hari itu pula para hamba yang Allah Azza wa Jalla kehendaki dibebaskan dari api neraka.
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada di hari Arafah” (H.R. Muslim).
Ketika ditanya tentang puasa hari Arafah, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam menjawab:.
"صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنَّهُ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ، وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ".
“Saya berharap kepada Allah agar puasa hari Arafah dapat menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya” (H.R. Muslim).
Tidak semua dosa akan dihapuskan karena menurut sebagian para ulama, yang dimaksud dengan dosa dalam hadits di atas bukanlah dosa besar, melainkan dosa-dosa kecil. Dengan berlandaskan hadits Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam :
الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ
“Shalat lima waktu, shalat jum’at sampai ke shalat jum’at berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar ditinggalkan”. (HR. Muslim)
Sepulang sekolah anak-anak bercerita kalau di sekolah hanya mereka tadi yang berpuasa, setelah mendengar beberapa penjelasan di atas mereka lega dan tetap bersemangat. Dan kalian wahai istri dan anak-anakku, kesinilah mari kita berdoa bersama: “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. ”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar